Makalah ini membahas tentang perkembangan standar akuntansi keuangan Indonesia menuju International Financial Reporting Standards (IFRS). Indonesia saat ini sedang dalam proses konvergensi standar akuntansinya (PSAK) dengan IFRS, dengan tujuan penerapan penuh IFRS pada tahun 2012. Beberapa IFRS sudah diadopsi ke dalam PSAK, sedangkan sisanya akan diadopsi pada tahun 2009-2010. Hal ini bertujuan agar laporan keuangan Indonesia dapat dip
Harmonisasi akuntansi internasional telah berlangsung lama untuk meningkatkan kompatibilitas praktik akuntansi antarnegara. Beberapa organisasi internasional seperti IASB dan IOSCO telah berperan dalam mengembangkan standar akuntansi internasional. Indonesia perlu mengadopsi standar internasional untuk memudahkan perusahaan asing berinvestasi di Indonesia dan sebaliknya, meski prosesnya membutuhkan biaya dan waktu.
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modalhendragustomi
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi arah penelitian akuntansi, baik faktor internal seperti jurnal ilmiah maupun faktor eksternal seperti pengaruh dari ilmu lain. Dokumen ini juga membahas berbagai topik penelitian seperti manajemen laba, teori keagenan, dan implikasi terhadap efisiensi pasar modal.
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan KonsepHanief Adrianto
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teoritisasi akuntansi keuangan di Amerika Serikat melalui upaya APB dan FASB untuk mengembangkan postulat, prinsip, dan konsep akuntansi sebagai dasar dalam pengembangan standar akuntansi.
2. Meskipun ARS 1 dan ARS 3 gagal diterima secara luas, studi ini menunjukkan upaya awal untuk memberikan dasar teoritis yang terpadu melalui pengembangan postulat, delapan
Analisis common size laporan keuangan PT Gudang Garam Tbk periode 2010-2014 menunjukkan bahwa perusahaan mengalokasikan sebagian besar asetnya pada aset lancar khususnya persediaan. Sementara untuk kewajiban, kewajiban jangka pendek lebih mendominasi dibandingkan kewajiban jangka panjang. Posisi ekuitas juga cenderung kuat selama periode tersebut.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Harmonisasi akuntansi internasional telah berlangsung lama untuk meningkatkan kompatibilitas praktik akuntansi antarnegara. Beberapa organisasi internasional seperti IASB dan IOSCO telah berperan dalam mengembangkan standar akuntansi internasional. Indonesia perlu mengadopsi standar internasional untuk memudahkan perusahaan asing berinvestasi di Indonesia dan sebaliknya, meski prosesnya membutuhkan biaya dan waktu.
Isu isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modalhendragustomi
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu penelitian akuntansi keuangan dan pasar modal. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi arah penelitian akuntansi, baik faktor internal seperti jurnal ilmiah maupun faktor eksternal seperti pengaruh dari ilmu lain. Dokumen ini juga membahas berbagai topik penelitian seperti manajemen laba, teori keagenan, dan implikasi terhadap efisiensi pasar modal.
Resume Teori Akuntansi Postulat, Prinsip dan KonsepHanief Adrianto
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teoritisasi akuntansi keuangan di Amerika Serikat melalui upaya APB dan FASB untuk mengembangkan postulat, prinsip, dan konsep akuntansi sebagai dasar dalam pengembangan standar akuntansi.
2. Meskipun ARS 1 dan ARS 3 gagal diterima secara luas, studi ini menunjukkan upaya awal untuk memberikan dasar teoritis yang terpadu melalui pengembangan postulat, delapan
Analisis common size laporan keuangan PT Gudang Garam Tbk periode 2010-2014 menunjukkan bahwa perusahaan mengalokasikan sebagian besar asetnya pada aset lancar khususnya persediaan. Sementara untuk kewajiban, kewajiban jangka pendek lebih mendominasi dibandingkan kewajiban jangka panjang. Posisi ekuitas juga cenderung kuat selama periode tersebut.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
1. Dokumen ini membahas analisis aktivitas operasi perusahaan berdasarkan konsep laba akuntansi dan ekonomi. Pengukuran laba mencakup pendapatan, beban, dan pos-pos lain seperti luar biasa dan penghentian segmen.
2. Ada beberapa pengukuran laba seperti laba bersih, komprehensif, dan operasi untuk tujuan analisis yang berbeda. Pos-pos tidak berulang dikeluarkan untuk menghitung laba permanen.
3. Ak
Balanced Scorecard (BSC) adalah sistem pengelolaan strategis yang menggabungkan ukuran-ukuran keuangan dan nonkeuangan untuk menyelaraskan strategi perusahaan. BSC memiliki empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran & pertumbuhan. Langkah-langkah penyusunan BSC meliputi penetapan masalah, indikator kinerja utama, pengukuran KPI, dan pembuatan peta strategi.
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi mata uang asing dalam akuntansi, termasuk penggunaan mata uang asing untuk transaksi internasional, pencatatan transaksi mata uang asing, kurs yang digunakan, contoh pencatatan transaksi impor ekspor dan kontrak berjangka, serta hedging risiko mata uang asing.
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIEllvinna Marikar
Dokumen tersebut membahas perkembangan dan klasifikasi sistem akuntansi internasional. Sistem akuntansi berkembang sejalan dengan industrialisasi dan membutuhkan analisis biaya. Ada empat pendekatan perkembangan akuntansi yaitu berdasarkan makroekonomi, mikroekonomi, disiplin independen, dan yang seragam. Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan atau secara empiris.
Surat ini menjelaskan proposal audit PT. Sinar Mataram oleh KAP Jaya dan Rekan untuk tahun buku 1995. Surat ini menegaskan penerimaan dan pemahaman KAP atas perikatan audit laporan keuangan PT. Sinar Mataram per 31 Desember 1995 sesuai standar auditing yang berlaku. Surat ini juga menjelaskan prosedur, tanggung jawab, dan biaya audit.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara ED PSAK 14 (2008) tentang Persediaan dengan PSAK 14 (1994) secara singkat. Perbedaannya meliputi adopsi IAS 2, ruang lingkup, biaya perolehan, dan rumus biaya yang digunakan."
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, biaya produksi, atau pembagian laba. Sistem harga transfer ideal adalah menggunakan harga pasar, namun seringkali terdapat hambatan sehingga digunakan metode lain seperti biaya atau negosiasi antar unit. Tujuan penentuan harga transfer adalah untuk memastikan
Makalah ini membahas tentang teori akuntansi pendapatan. Pendapatan didefinisikan sebagai kenaikan bersih nilai aset dan modal yang terkait dengan kas. Ada beberapa pendekatan dalam memahami pendapatan, termasuk pandangan perilaku dan pengukuran pendapatan. Pengakuan pendapatan umumnya menggunakan dasar penjualan karena dianggap paling obyektif. Makalah ini juga membahas penjualan angsuran.
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
PSAK 25 mengatur tentang perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. Standar ini mewajibkan pengungkapan yang lebih rinci terkait perubahan kebijakan akuntansi dan dampaknya. Perubahan estimasi akuntansi diakui secara prospektif jika akibat informasi baru, sedangkan koreksi kesalahan diakui secara retrospektif.
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang rerangka konseptual akuntansi yang menjelaskan tujuan, lingkup, dan karakteristik laporan keuangan; (2) Rerangka konseptual ini digunakan untuk membentuk standar akuntansi yang konsisten; (3) Dokumen ini membandingkan pendekatan FASB dan IASB dalam mengembangkan rerangka konseptual mereka.
IAS 40 mengatur perlakuan akuntansi untuk properti investasi dan mengharuskan pengukuran awal dan selanjutnya menggunakan model biaya atau model nilai wajar. IAS 41 mengatur akuntansi untuk aset biologis pertanian dan mengharuskan pengukuran awal dan selanjutnya menggunakan nilai wajar. Kedua standar ini menetapkan persyaratan pengungkapan tertentu terkait asumsi dan metode penilaian.
1. Dokumen ini membahas analisis aktivitas operasi perusahaan berdasarkan konsep laba akuntansi dan ekonomi. Pengukuran laba mencakup pendapatan, beban, dan pos-pos lain seperti luar biasa dan penghentian segmen.
2. Ada beberapa pengukuran laba seperti laba bersih, komprehensif, dan operasi untuk tujuan analisis yang berbeda. Pos-pos tidak berulang dikeluarkan untuk menghitung laba permanen.
3. Ak
Balanced Scorecard (BSC) adalah sistem pengelolaan strategis yang menggabungkan ukuran-ukuran keuangan dan nonkeuangan untuk menyelaraskan strategi perusahaan. BSC memiliki empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran & pertumbuhan. Langkah-langkah penyusunan BSC meliputi penetapan masalah, indikator kinerja utama, pengukuran KPI, dan pembuatan peta strategi.
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
Dokumen tersebut membahas tentang transaksi mata uang asing dalam akuntansi, termasuk penggunaan mata uang asing untuk transaksi internasional, pencatatan transaksi mata uang asing, kurs yang digunakan, contoh pencatatan transaksi impor ekspor dan kontrak berjangka, serta hedging risiko mata uang asing.
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIEllvinna Marikar
Dokumen tersebut membahas perkembangan dan klasifikasi sistem akuntansi internasional. Sistem akuntansi berkembang sejalan dengan industrialisasi dan membutuhkan analisis biaya. Ada empat pendekatan perkembangan akuntansi yaitu berdasarkan makroekonomi, mikroekonomi, disiplin independen, dan yang seragam. Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan atau secara empiris.
Surat ini menjelaskan proposal audit PT. Sinar Mataram oleh KAP Jaya dan Rekan untuk tahun buku 1995. Surat ini menegaskan penerimaan dan pemahaman KAP atas perikatan audit laporan keuangan PT. Sinar Mataram per 31 Desember 1995 sesuai standar auditing yang berlaku. Surat ini juga menjelaskan prosedur, tanggung jawab, dan biaya audit.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara ED PSAK 14 (2008) tentang Persediaan dengan PSAK 14 (1994) secara singkat. Perbedaannya meliputi adopsi IAS 2, ruang lingkup, biaya perolehan, dan rumus biaya yang digunakan."
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan harga transfer antar unit usaha dalam suatu perusahaan. Ada beberapa metode penentuan harga transfer seperti menggunakan harga pasar, biaya produksi, atau pembagian laba. Sistem harga transfer ideal adalah menggunakan harga pasar, namun seringkali terdapat hambatan sehingga digunakan metode lain seperti biaya atau negosiasi antar unit. Tujuan penentuan harga transfer adalah untuk memastikan
Makalah ini membahas tentang teori akuntansi pendapatan. Pendapatan didefinisikan sebagai kenaikan bersih nilai aset dan modal yang terkait dengan kas. Ada beberapa pendekatan dalam memahami pendapatan, termasuk pandangan perilaku dan pengukuran pendapatan. Pengakuan pendapatan umumnya menggunakan dasar penjualan karena dianggap paling obyektif. Makalah ini juga membahas penjualan angsuran.
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanGendro Budi Purnomo
PSAK 25 mengatur tentang perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. Standar ini mewajibkan pengungkapan yang lebih rinci terkait perubahan kebijakan akuntansi dan dampaknya. Perubahan estimasi akuntansi diakui secara prospektif jika akibat informasi baru, sedangkan koreksi kesalahan diakui secara retrospektif.
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang rerangka konseptual akuntansi yang menjelaskan tujuan, lingkup, dan karakteristik laporan keuangan; (2) Rerangka konseptual ini digunakan untuk membentuk standar akuntansi yang konsisten; (3) Dokumen ini membandingkan pendekatan FASB dan IASB dalam mengembangkan rerangka konseptual mereka.
IAS 40 mengatur perlakuan akuntansi untuk properti investasi dan mengharuskan pengukuran awal dan selanjutnya menggunakan model biaya atau model nilai wajar. IAS 41 mengatur akuntansi untuk aset biologis pertanian dan mengharuskan pengukuran awal dan selanjutnya menggunakan nilai wajar. Kedua standar ini menetapkan persyaratan pengungkapan tertentu terkait asumsi dan metode penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka konseptual akuntansi pemerintahan menurut Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010. Kerangka konseptual ini menjelaskan konsep dasar penyusunan laporan keuangan pemerintah dan merupakan acuan bagi penyusun standar akuntansi, penyusun laporan keuangan, pemeriksa, dan pengguna laporan keuangan. Kerangka konseptual ini juga mendefinisikan entitas akuntansi dan entitas pelaporan
Standar Akuntansi Pemerintahan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan pemerintah. Standar ini mencakup prinsip-prinsip akuntansi berbasis akrual dan kas untuk laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah.
Kieso Ch01 Financial Reporting and Accounting StandardsAhmad Rudi
This document provides an overview of financial reporting and accounting standards. It discusses the objectives of financial reporting which is to provide useful information to present and potential equity investors and creditors. It also outlines the major financial statements and additional financial reports companies provide. Furthermore, it explains the need for high-quality standards due to globalization and identifies the International Accounting Standards Board and IOSCO as the two major standard-setting organizations.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang perlunya standarisasi pelaporan keuangan antar negara (konvergensi IFRS) agar laporan keuangan dapat dipahami secara universal. Dokumen ini juga membandingkan beberapa perubahan pada PSAK 1, PSAK 3, dan PSAK 16 setelah disesuaikan dengan IFRS (IAS 1, IAS 34, IAS 16).
Dokumen tersebut merangkum Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual dan kas menuju akrual yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP. Dokumen tersebut menjelaskan kerangka konseptual, komponen, dan tahapan penerapan SAP berbasis akrual dan kas menuju akrual."
Makalah ini membahas tentang Pajak Penghasilan Pasal 21, mencakup penjelasan mengenai pemotong dan bukan pemotong PPh Pasal 21, penerima dan bukan penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21, objek PPh Pasal 21, tarif pajak PPh Pasal 21, serta cara perhitungan PPh Pasal 21.
Makalah ini membahas tentang pajak penghasilan di Indonesia, termasuk definisi pajak penghasilan, subjek wajib pajak penghasilan, dan cara menghitung besarnya pajak penghasilan berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
International financial reporting standards (ifrs)pptIDBI Capital
International Financial Reporting Standards (IFRS) are a global set of accounting standards meant to provide consistency and transparency in financial reporting around the world. IFRS provide rules that accountants must follow to prepare financial statements that are comparable, understandable, reliable and relevant to both internal and external users. IFRS financial statements include a statement of financial position, statement of comprehensive income, statement of changes in equity, and cash flow statement. Many countries around the world either require or allow the use of IFRS to standardized financial reporting practices globally.
Jensen Meckling Agency Theory Presentation LuomaBreatheBusiness
The 1976 article by Jensen and Meckling introduced the concept of agency theory to analyze conflicts of interest between managers and owners of firms. It defined agency costs as the costs of monitoring, bonding, and residual loss incurred to mitigate divergences from shareholders' interests due to differing goals of managers. The paper also viewed the firm as a legal fiction serving as a nexus for contracts between individuals with conflicting objectives, rather than as a single maximizing entity. It integrated prior research on property rights, organization theory, and incentives to develop a new understanding of corporate ownership structure.
Dokumen tersebut membahas tentang konvergensi standar akuntansi keuangan Indonesia (SAK) ke standar akuntansi internasional IFRS. Terdapat beberapa tantangan dalam proses konvergensi ini seperti kurang siapnya infrastruktur seperti DSAK dan perbedaan dengan perundang-undangan terkait. Namun konvergensi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan membuka peluang investasi global."
Upaya untuk melakukan harmonisasi akuntansi internasional telah dimulai jauh sebelum pembentukan Komite Standar Akuntansi Internasional pada tahun 1973. Baru- baru ini, sejumlah perusahaan yang berusaha memperoleh modal di luar pasar Negara asal dan para investor yang berusaha untuk melakukan diversifikasi investasi secara internasional menghadapi masalah yang makin meningkat sebagai akibat dari perbedaan nasional dalam hal;akuntansi, pengungkapan, dan audit. Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Harmonisasi dengan standarisasi memiliki perbedaan yaitu standarisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan dalam penerapannya satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standarisasi tidak mengkomodasi perbedaan-perbedaan antar negara, dan oleh karenanya lebih sukar diimplementasikan secara internasional. Harmonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka, tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua, tetapi mengakomodasi beberapa perbedaan dan telah mengalami kemajuan yang besar secara internasional dalam tahun-tahun terakhir.
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptxFachrulAchast
Dokumen tersebut membahas tentang proses penyusunan standar akuntansi di Indonesia yang melibatkan berbagai pihak seperti DSAK, IAI, pemerintah, dan publik. Standar akuntansi dibuat untuk menjamin konsistensi dan komparabilitas laporan keuangan."
Tugas powerpoint harmonisasi akuntansi internasionalAnnisaAprilia19
1. Harmonisasi akuntansi internasional bertujuan untuk meningkatkan kompatibilitas praktik akuntansi dengan menentukan batasan seberapa besar praktik tersebut dapat bervariasi, bukan menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua.
2. Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB) dan Federasi Internasional Akuntan (IFAC) memainkan peran penting dalam mengembangkan standar akuntansi internasional.
3. Penerapan stand
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi keuangan dan standar akuntansi keuangan. Menguraikan bahwa akuntansi keuangan berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, serta empat pilar standar akuntansi di Indonesia yaitu PSAK-IFRS, SAK ETAP, PSAK Syariah, dan SAP."
BAB 1 membahas pentingnya standar akuntansi internasional yang konsisten untuk mendukung pasar keuangan global. IFRS dikembangkan oleh IASB untuk memberikan satu set standar akuntansi berkualitas tinggi yang dapat digunakan secara internasional. Tujuan pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur dalam pengambilan keputusan.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi keuangan kontemporer dengan menjelaskan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia dan dunia serta perkembangannya. Dijelaskan pula jenis-jenis standar akuntansi keuangan yang ada di Indonesia seperti PSAK, SAK ETAP, SAK Syariah, dan SAP beserta perbedaan masing-masing.
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptxegasusanti2
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh penerapan konvergensi IFRS terhadap penilaian aset dengan menggunakan konsep fair value. IFRS digunakan untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dengan standar yang seragam secara global. Namun, kualitas pelaporan juga dipengaruhi oleh faktor-faktor institusional dan regulasi di suatu negara. Dokumen ini membahas prospek dan tantangan adopsi IFRS di Bangladesh sebagai negara berkemb
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024sayangkamuu240203
Hallo Selamat Datang di Situs ATRIUM GAMING, website TERBAIK dan terpercaya. Meyediakan Berbagai Macam Jenis Permainan Dari SportBook, Slot, Live Casino, Fishing, Lottry, Poker dan Berbagai Game Lainnya,
1.Bonus New Member 50%
2.Garansi Kekalahan 100%
3.Event Scatter Pojok Pracmatic Play
4.Event Scatter Pracmatic Play
5.Event Scatter PG SOFT
6.Event Bonus Perkalian Pragmatic Play.
main di mahjong ways dapat SCATTER emas hitam, wah di jamin seru pasti nya , modal recehan bisa jackpot jutaan , dan masih banyak bonus lainnya yang menguntungkan bagi new member & old member
ayo buruan daftar di Atrium Gaming, Kakak menang kita pun senang!!!
════════ ═════════════════ 💸 DEPOSIT VIA BANK & E-MONEY 💸 📥 Minimal Deposit 5.000 📥 📤 Minimal Withdraw 50.000 📤
Untuk Minimal Deposit Via Pulsa Telkomsel & XL Tanpa Potongan;
💸 IDR 10.000 / Rp 10RB 💸
══ ════════════ ═══════════ YUK BURUAN LANGSUNG JOIN DI LINK YANG ADA DI BIO KAMI YA
☎ http://wa.me/+62812-6407-2244
🌐 https://heylink.me/SlotGacorMudahMenang2024/
🌐 https://mez.ink/situsvipgacor
🌐 https://bio.site/AtriumGamingGACOR
🌐 https://bio.link/situsmudahmenang2024
🌐 https://bit.ly/m/AtriumGamingOffcial
Dalam permainan judi online ada yang namanya keberuntungan dan keberuntungan itu tidak ada di semua slot online,Akan tetapi jika anda main di situ ATRIUM GAMING dijamin anda bakalan betah dikarenkan situs online №1 di INDONESIA ini slot yang paling mudah mencari kemenangan,Jika anda tidak percaya silahkan dicoba bonus dan evet menanti kehadiran anda.!!!
ATRIUM GAMING Link Slot online mudah menang terbaru dari kamboja yang di dukung dengan server slot online yang di kenal dengan nama SERVER UG dan juga di kenal oleh sloter indonesia dengan server yang paling Stabil dan juga di kenal dengan server yang sering memberikan peluang kemenangan kepada setiap membernya
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 06 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit BPD DIY Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Parung Panjang, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai BPD DIY khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Parung Panjang:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...unikbetslotbankmaybank
Pada hari ini 07 Juni 2024, Link Slot Gacor Pragmatic Play Deposit Bank Aceh Syariah Promo Bonus Terbesar Banyak Promo Spektakuler di provider Pragmatic Play adalah Unikbet karena berlicensi resmi internasional. Maka dari itu, Untuk anda para pemain slot online yang berada di kota Cikampek, bisa bermain dengan tenang dan aman. Berikut rekomendasi daftar situs slot bisa deposit pakai Bank Aceh Syariah khusus untuk anda yang berlokasi di Kota Cikampek:
1. Slot Gates of Gatot Kaca 1000
2. Slot Sugar Rush 1000
3. Slot Aztec Gems
4. Slot Way of Ninja
5. Slot Joker's Jewels
6. Nexus Gates of Olympus™
Kepada anda para warga kota Cikampek, jangan menunggu terlalu lama lagi. Buruan daftar akun slot Bank Aceh Syariah resmi anda hanya di unikbet sekarang juga.
Hubungi kontak resmi kami :
» Telegram : 0813 7044 7146
» Link Daftar : unikbet . link / daftar
» Whatsapp : 0813 7044 7146
Atau Langsung ketik di Google : " UNIKBET "
#Cikampek #slotBankAcehSyariah #slotviaBankAcehSyariah #daftarslotBankAcehSyariah #unikbet
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025Redis Manik
Buku administrasi guru kelas SD adalah serangkaian dokumen dan catatan yang digunakan oleh guru untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan administrasi kelas secara efektif. Buku-buku ini membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran serta memastikan kelancaran operasional kelas. Berikut adalah beberapa jenis buku administrasi yang umumnya digunakan oleh guru kelas SD:
Buku Induk Siswa: Berisi data pribadi siswa, seperti nama, tanggal lahir, alamat, nomor induk siswa, dan informasi penting lainnya.
Buku Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Dokumen perencanaan yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru setiap hari atau setiap minggu.
Buku Program Tahunan (Prota): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu tahun ajaran.
Buku Program Semester (Promes): Dokumen yang berisi rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Buku Agenda Harian: Catatan harian tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan setiap hari, termasuk materi yang diajarkan dan kegiatan siswa.
Buku Absensi Siswa: Catatan kehadiran siswa setiap hari, termasuk alasan ketidakhadiran jika ada.
Buku Nilai: Catatan penilaian hasil belajar siswa, termasuk nilai ulangan harian, tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.
Buku Catatan Prestasi dan Pelanggaran Siswa: Berisi catatan tentang prestasi yang diraih siswa serta pelanggaran yang dilakukan dan tindakan yang diambil.
Buku Inventaris Kelas: Catatan inventaris barang-barang yang ada di kelas, seperti peralatan belajar, alat peraga, dan buku-buku.
Buku Kas Kelas: Catatan tentang keuangan kelas, termasuk pemasukan dan pengeluaran dana kelas.
Buku Laporan Harian dan Bulanan: Laporan tentang kegiatan dan perkembangan siswa serta kondisi kelas yang dibuat setiap hari atau setiap bulan.
Buku Piket Guru: Catatan tentang tugas piket harian guru untuk mengawasi kegiatan di sekolah dan kelas.
Buku administrasi ini membantu guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih terorganisir dan efisien, serta memudahkan dalam pelaporan dan evaluasi kegiatan pembelajaran.
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxFORTRESS
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Pintu Aluminium Kaca di Kuta Selatan, Pintu Aluminium Minimalis di Bangli, Daun Pintu Aluminium di Jembrana, Pintu Kamar Aluminium di Pekutatan.
ALUMINOS FORTRESS adalah produk Pintu Baja Motif Kayu Sebuah terobosan inovasi terbaru sebagai alternatif pengganti pintu rumah konvensional yang mengunakan material baja sebagai bahan baku utamanya.
Tingkatkan Keamanan Rumah Anda dengan 13 Keunggulan Fortress Pintu Baja!
- Material Baja Berkualitas Tinggi.
- Finishing dengan Pola Serat Kayu Alami.
- Kusen Baja dengan Detail Architrave yang Anggun.
- Engsel Baja Tersembunyi dalam 4 Set.
- Sistem Penguncian 5 Titik dengan Kunci Utama.
- Sistem Keamanan A-B Lock dengan 7 Kunci Elektronik.
- Dilengkapi dengan Slot/Grendel untuk Penguncian Tambahan.
- Terdapat Lubang Pengintip.
- Pelindung Karet pada Kusen dan Daun Pintu.
- Lapisan Honeycomb Paper sebagai Penyerap Suara.
- Lapisan PE-Film untuk Perlindungan Tambahan.
- Dilengkapi dengan 6 Set Baut Pemasangan.
- Memiliki Ambang Pintu yang Kokoh.
Dapatkan keamanan yang tak tertandingi dengan Fortress Pintu Baja, solusi pintu yang kuat dan tahan lama untuk melindungi rumah Anda.
Hubungi Kami Segera (0821-7001-0763)
Head Office (Kantor Pusat) :
Jl. Raya Binong Jl. Kp. Cijengir No. 99, Rt.005/Rw.003, Binong, Kec. Curug, Kabupaten Tangerang, Banten 15810
Kantor Cabang JBS : (Solo, Pekanbaru, Surabaya, Lampung, Palembang, Kendari, Makassar, Balikpapan, Medan, Dan Kota Lainnya Menyusul)
Provinsi Bali Meliputi : Kab Badung-Mangupura, Kab Bangli, Kab Buleleng-Singaraja, Kab Gianyar, Kab Jembrana-Negara, Kab Karangasem-Amlapura, Kab Klungkung-Semarapura, Kab Tabanan, Kota Denpasar Dan Seluruh Kota Se-Indonesia.
#pintukacaaluminiumdibuleleng #pintualuminiumkacadikutaselatan #pintualuminiumminimalisdibangli #daunpintualuminiumdijembrana #pintukamaraluminiumdipekutatan
Pintu Kaca Aluminium di Buleleng, Toko Pintu Aluminium Terdekat di Kuta Utara, Pintu Kusen Aluminium di Kintamani, Pintu Wc Aluminium di Melaya, Kusen Dan Pintu Aluminium di Blahbatuh.
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS
1. MAKALAH
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
INDONESIA MENUJU
INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS
DISUSUN OLEH:
NUR KHOLISAH 1125111240
FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
2. I. PENDAHULUAN
Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara
penuh (full adoption) standar akuntansi internasional atau International
Financial Reporting Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang
berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally
Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah
mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi.
Era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem akuntansi
internasional yang dapat diberlakukan secara internasional di setiap
negara, atau diperlukan adanya harmonisasi terhadap standar akuntansi
internasional, dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi keuangan
yang dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis
kompetitif dan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, investor, dan
kreditor. Namun, proses harmonisasi ini masih banyak menghadapi
hambatan.
Teknologi informasi yang berkembang pesat membuat informasi
tersedia diseluruh dunia. Pesatnya teknologi informasi ini merupakan
akses bagi banyak investor untuk memasuki pasar modal di seluruh dunia.
Hal ini tidak dapat dilakukan jika perusahaan-perusahaan masih memakai
prinsip pelaporan keuangan yang berbeda-beda. Hal itu lah yang
melatarbelakangi IFRS.
Pengadobsian IFRS kedalam standar akuntansi domestik bertujuan
untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan, persyaratan akan item-
item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan
semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas
tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan
menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan
keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi
yang valid untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban
perusahaan (Petreski, 2005).
3. IAI pada Desember 2008 telah mengumumkan rencana
konvergensi standar akuntansi lokalnya yaitu Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dengan International Financial Reporting
Standards (IFRSs) yang merupakan produk dari IASB. Rencana
pengkonvergensian ini direncanakan akan terealisasi pada tahun 2012.
Dengan pencanangan tersebut timbul permasalahan mengenai sejauh mana
adopsi IFRS dapat diterapkan dalam Laporan Keuangan di Indonesia,
bagaimana sifat adopsi yang cocok apakah adopsi seluruh atau sebagian
(harmonisasi), dan manfaat bagi perusahaan yang mengadopsi khususnya
dan bagi perekonomian Indonesia pada umumnya.
II. PEMBAHASAN
A. Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional
Choi dan Mueller (1998) mendefinisikan akuntansi internasional
adalah akuntansi internasional yang memperluas akuntansi yang
bertujuan umum, yang berorientasi nasional, dalam arti yang luas
untuk:
1. analisa komparatif internasional,
2. pengukuran dan isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi
transaksi bisnis-bisnis internasional dan bentuk bisnis perusahaan
multinasional,
3. kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional, dan
4. harmonisasi akuntansi di seluruh dunia dan harmonisasi keragaman
pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi,
profesi dan pembuatan standar.
Saat ini harmonisasi standar akuntansi internasional menjadi isu
hangat karena berhubungan erat dengan globalisasi dalam dunia bisnis
yang terjadi saat ini. Menimbulkan timbulnya kebutuhan akan suatu
standar akuntansi yang berlaku secara luas di seluruh dunia. Adanya
transaksi antar negara dan prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda antar
negara mengakibatkan munculnya kebutuhan akan harmonisasi standar
akuntansi di seluruh dunia.
4. IASC (International Accounting Stadard Committe) adalah
lembaga yang bertujuan merumuskan dan menerbitkan standar
akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan dan
mempromosikannya untuk bisa diterima secara luas di seluruh dunia,
serta bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi standar dan
prosedur akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan (Choi &
Mueller, 1998). IFRS (Internasional Financial Accounting Standard)
adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keungan global dan
mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi
informasi keuangan. Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan
keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan
dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas
tinggi yang:
a. Menghasilkan transparansi bagi para pengguna dan dapat
dibandingkan sepanjang periode yang disajikan,
b. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang
berdasarkan pada IFRS, dan
c. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk
para pengguna.
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan
oleh International Accounting Standar Board (IASB). Standar
Akuntansi Internasional disusun oleh empat organisasi utama dunia
yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi
Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal
(IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC). International
Accounting Standar Board (IASB) yang dahulu bernama International
Accounting Standar Committee (IASC), merupakan lembaga
independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini
memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar
akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat
diperbandingkan.
5. B. Sejarah, perkembangan, dan Pengadopsian Standar Akuntansi
Internasional di Indonesia
1. Sejarah dan perkembangan Standar Akuntansi di Indonesia
Berikut adalah perkembangan standar akuntansi Indonesia
mulai dari awal sampai dengan saat ini yang menuju konvergensi
dengan IFRS (Sumber: Ikatan Akuntan Indonesia, 2008).
a. di Indonesia selama dalam penjajahan Belanda, tidak ada standar
Akuntansi yang dipakai. Indonesia memakai standar (Sound
Business Practices) gaya Belanda.
b. sampai Thn. 1955 : Indonesia belum mempunyai undang – undang
resmi / peraturan tentang standar keuangan.
c. Tahun. 1974 : Indonesia mengikuti standar Akuntansi Amerika
yang dibuat oleh IAI yang disebut dengan prinsip Akuntansi.
d. Tahun. 1984 : Prinsip Akuntansi di Indonesia ditetapkan menjadi
standar Akuntansi.
e. Akhir Tahun 1984 : Standar Akuntansi di Indonesia mengikuti
standar yang bersumber dari IASC (International Accounting
Standart Committee)
f. Sejak Tahun. 1994 : IAI sudah committed mengikuti IASC / IFRS.
g. Tahun 2008 : diharapkan perbedaan PSAK dengan IFRS akan
dapat diselesaikan.
h. Tahun. 2012 : Ikut IFRS sepenuhnya?
2. Pengadopsian Standar Akuntansi Internasional di Indonesia
Saat ini standar akuntansi keuangan nasional sedang dalam proses
konvergensi secara penuh dengan International Financial Reporting
Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB (International
Accounting Standards Board. Oleh karena itu, arah penyusunan dan
pengembangan standar akuntansi keuangan ke depan akan selalu
mengacu pada standar akuntansi internasional (IFRS) tersebut.
6. Posisi IFRS/IAS yang sudah diadopsi hingga saat ini dan akan
diadopsi pada tahun 2009 dan 2010 adalah seperti yang tercantum
dalam daftar- daftar berikut ini (sumber: Ikatan Akuntan Indonesia,
2009):
Tabel 1
IFRS/IAS yang Telah Diadopsi ke dalam PSAK hingga 31
Desember 2008:
IAS 2 Inventories
IAS 10 Events after balance sheet date
IAS 11 Construction contracts
IAS 16 Property, plant and equipment
IAS 17 Leases
IAS 18 Revenues
IAS 19 Employee benefits
IAS 23 Borrowing costs
IAS 32 Financial instruments: presentation
IAS 39 Financial instruments: recognition and measurement
IAS 40 Investment propert
Tabel 2
IFRS/IAS yang Akan Diadopsi ke dalam PSAK pada Tahun 2009:
IFRS 2 Share-based payment
IFRS 4 Insurance contracts
IFRS 5 Non-current assets held for sale and discontinued operations
IFRS 6 Exploration for and evaluation of mineral resources
IFRS 7 Financial instruments: disclosures
IAS 1 Presentation of financial statements
IAS 27 Consolidated and separate financial statements
IAS 28 Investments in associates
IFRS 3 Business combination
IFRS 8 Segment reporting
7. IAS 8 Accounting policies, changes in accounting estimates and errors
IAS 12 Income taxes
IAS 21 The effects of changes in foreign exchange rates
IAS 26 Accounting and reporting by retirement benefit plans
IAS 31 Interests in joint ventures
IAS 36 Impairment of assets
IAS 37 Provisions, contingent liabilities and contingent assets
IAS 38 Intangible assets
Tabel 3:
IFRS/IAS yang Akan Diadopsi ke dalam PSAK pada Tahun 2010
IAS 7 Cash flow statements
IAS 20 Accounting for government grants and disclosure of
government assistance
IAS 24 Related party disclosures
IAS 29 Financial reporting in hyperinflationary economies
IAS 33 Earning per share
IAS 34 Interim financial reporting
IAS 41 Agriculture
Untuk hal-hal yang tidak diatur standar akuntansi internasional, DSAK
akan terus mengembangkan standar akuntansi keuangan untuk memenuhi
kebutuhan nyata di Indonesia, terutama standar akuntansi keuangan untuk
transaksi syariah, dengan semakin berkembangnya usaha berbasis syariah
di tanah air. Landasan konseptual untuk akuntansi transaksi syariah telah
disusun oleh DSAK dalam bentuk Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Hal ini diperlukan karena transaksi
syariah mempunyai karakteristik yang berbeda dengan transaksi usaha
umumnya sehingga ada beberapa prinsip akuntansi umum yang tidak
dapat diterapkan dan diperlukan suatu penambahan prinsip akuntansi yang
dapat dijadikan landasan konseptual.
8. 3. Revisi Terbaru PSAK yang Mengacu Pada IFRS
Sejak Desember 2006 sampai dengan pertengahan tahun 2007
kemarin, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) telah merevisi dan mengesahkan lima Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK). Revisi tersebut dilakukan dalam rangka
konvergensi dengan International Accounting Standards (IAS) dan
International financial reporting standards (IFRS). 5 butir PSAK yang
telah direvisi tersebut antara lain: PSAK No. 13, No. 16, No. 30 (ketiganya
revisi tahun 2007, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2008), PSAK No.
50 dan No. 55 (keduanya revisi tahun 2006 yang berlaku efektif sejak 1
Januari 2009).
a. PSAK No. 13 (revisi 2007) tentang Properti Investasi yang
menggantikan PSAK No. 13 tentang Akuntansi untuk Investasi
(disahkan 1994),
b. PSAK No. 16 (revisi 2007) tentang Aset Tetap yang menggantikan
PSAK 16 (1994) : Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain dan PSAK 17
(1994) Akuntansi Penyusutan,
c. PSAK No. 30 (revisi 2007) tentang Sewa menggantikan PSAK 30
(1994) tentang Sewa Guna Usaha.
d. PSAK No. 50 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan : Penyajian
dan Pengungkapan yang menggantikan Akuntansi Investasi Efek
Tertentu.
e. PSAK No. 55 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan : Pengakuan
dan Pengukuran yang menggantikan Akuntansi Instrumen Derivatif
dan Aktivitas Lindung Nilai.
Kelima PSAK tersebut dalam revisi terakhirnya sebagian besar sudah
mengacu ke IAS/IFRS, walaupun terdapat sedikit perbedaan terkait
dengan belum diadopsinya PSAK lain yang terkait dengan kelima PSAK
tersebut.
9. Dengan adanya penyempurnaan dan pengembangan PSAK secara
berkelanjutan dari tahun ke tahun, saat ini terdapat tiga PSAK yang
pengaturannya sudah disatukan dengan PSAK terkait yang terbaru
sehingga nomor PSAK tersebut tidak berlaku lagi, yaitu :
a. PSAK No. 9 (Revisi 1994) tentang Penyajian Aktiva Lancar dan
Kewajiban Jangka Pendek pengaturannya disatukan dalam PSAK No.
1 (Revisi 1998) tentang Penyajian Laporan Keuangan;
b. PSAK No. 17 (Revisi 1994) tentang Akuntansi Penyusutan
pengaturannya disatukan dalam PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang
Aset Tetap;
c. PSAK No. 20 tentang Biaya Riset dan Pengembangan (1994)
pengaturannya disatukan dalam PSAK No. 19 (Revisi 2000) tentang
Aset Tidak Berwujud.
4. PSAK yang Sedang Dalam Proses Revisi
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sedang dalam proses
merevisi 3 PSAK berikut (Sumber: Deloitte News Letter, 2007):
a. PSAK 22 : Accounting for Business Combination, which is revised by
reference to IFRS 3 : Business Combination;
b. PSAK 58 : Discontinued Operations, which is revised by reference to
IFRS 5 : Non-current Assets Held for Sale and Discontinued
Operations;
c. PSAK 48 : Impairment of Assets, which is revised by reference to IAS
36 : Impairment of Assets
Berikut adalah program pengembangan standar akuntansi nasional
oleh DSAK dalam rangka konvergensi dengan IFRS (Sumber: Ikatan
Akuntan Indonesia, 2008):
a. Pada akhir 2010 diharapkan seluruh IFRS sudah diadopsi dalam
PSAK;
10. b. Tahun 2011 merupakan tahun penyiapan seluruh infrastruktur
pendukung untuk implementasi PSAK yang sudah mengadopsi seluruh
IFRS;
c. Tahun 2012 merupakan tahun implementasi dimana PSAK yang
berbasis IFRS wajib diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang
memiliki akuntabilitas publik. Namun IFRS tidak wajib diterapkan
oleh perusahaan-perusahaan lokal yang tidak memiliki akuntabilitas
publik. Pengembangan PSAK untuk UKM dan kebutuhan spesifik
nasional didahulukan.
5. Efek penerapan International Accounting Standard (IAS)
terhadap Laporan Keuangan
Barth, Landsman, Lang (2005), yang melakukan pengujian untuk
membuktikan pengaruh Standar Akuntansi Internasional (SAI) terhadap
kualitas akuntansi. Penelitian lain dilakukan oleh Marjan Petreski (2005),
menguji efek adopsi SAI terhadap manajemen perusahaan dan laporan
keuangan.
Pricewaterhouse Coopers (2005) menyatakan bahwa perubahan
standar akuntansi tersebut akan berdampak pada berbagai area antara lain:
Product viability, Capital Instruments, Derivatives dan hedging, Employee
benefits, fair valuations, capital allocation, leasing, segment reporting,
revenue recognition, impairment reviews, deferred taxation, cash flows,
disclosures, borrowing arrangements and banking covenants.
6. Peranan dan keuntungan harmonisasi atau adopsi IFRS
sebagai standar akuntansi domestik
Keuntungan harmonisasi menurut Lecturer Ph. Diaconu Paul (2002)
adalah:
a. Informasi keuangan yang dapat diperbandingkan,
b. Harmonisasi dapat menghemat waktu dan uang,
11. c. Mempermudah transfer informasi kepada karyawan serta
mempermudah dalam melakukan training pada karyawan,
d. Meningkatkan perkembangan pasar modal domestik menuju pasar
modal internasional,
e. Mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan operasional
yang berguna untuk menjalankan bisnis serta mempermudah dalam
pengelolaan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, dan pihak
lain.
Mengadopsi IFRS berarti laporan keuangan berbicara dengan bahasa
akuntansi yang sama, hal ini akan memudahkan perusahaan multinasional
dalam berkomunikasi dengan cabang-cabang perusahaannya yang berada
dalam negara yang berbeda, meningkatkan kualitas pelaporan manajemen
dan pengambilan keputusan. Dengan mengadopsi IFRS juga berarti
meningkatkan kepastian dan konsistensi dalam interpretasi akuntansi,
sehingga memudahkan proses akuisisi dan divestasi. Dengan mengadopsi
IFRS kinerja perusahaan dapat diperbandingkan dengan pesaing lainnya
secara global, apalagi dengan semakin meningkatnya persaingan global
saat ini. Akan menjadi suatu kelemahan bagi suatu perusahaan jika tidak
dapat diperbandingkan secara global, yang berarti kurang mampu dalam
menarik modal dan menghasilkan keuntungan di masa depan.
7. Perlunya harmonisasi standar akuntansi internasional di
Indonesia
Indonesia perlu mengadopsi standar akuntansi internasional untuk
memudahkan perusahaan asing yang akan menjual saham di negara ini atau
sebaliknya. Indonesia sudah melakukannya namun sifatnya baru
harmonisasi, dan selanjutnya akan dilakukan full adoption atas standar
internasional tersebut.
Ada beberapa pilihan untuk melakukan adopsi, menggunakan IAS apa
adanya, atau harmonisasi. Harmonisasi adalah, kita yang menentukan mana
saja yang harus diadopsi, sesuai dengan kebutuhan. Contohnya adalah
12. PSAK (pernyataan standar akuntansi keuangan) nomor 24, itu mengadopsi
sepenuhnya IAS nomor 19. Standar ini berhubungan dengan imbalan kerja
atau employee benefit.
Kerugian apa yang akan kita hadapi bila kita tidak melakukan
harmonisasi, kerugian kita berkaitan dengan kegiatan pasar modal baik
modal yang masuk ke Indonesia, maupun perusahaan Indonesia yang listing
di bursa efek di Negara lain. Perusahaan asing yang ingin listing di BEI
akan kesulitan untuk menerjemahkan laporan keuangannya dulu sesuai
standart nasional kita, sedangkan perusahaan Indonesia yang akan listing di
Negara lain, juga cukup kesulitan untuk menerjemahkan atau
membandingkan laporan keuangan sesuai standart di negara tersebut. Hal
ini jelas akan menghambat perekonomian dunia, dan aliran modal akan
berkurang dan tidak mengglobal.
C. RINTANGAN DALAM PROSES MENUJU HARMONISASI
Menurut Nobes dan Parker (2002), rintangan yang paling fundamental
dalam proses harmonisasi adalah:
1. perbedaan praktek akuntansi yang berlaku saat ini pada berbagai negara,
2. kurangnya atau lemahnya tenaga profesional atau lembaga profesional di
bidang akuntansi pada beberapa negara,
3. perbedaan sistem politik dan ekonomi pada tiap-tiap negara.
1. Tantangan atau Rintangan Bagi Perusahaan
Mengubah standar akuntansi dari standar domestik menjadi standar
internasional bukanlah sekedar berganti aturan akuntansi semata, tetapi juga
berarti perubahan dalam pola pikir pegawai accounting/keuangan dan bagian
lain di perusahaan dalam bekerja, mereka dituntut untuk mengetahui dan bisa
membuat laporan keuangan ber- standard IFRS. Hal ini tentu saja
membutuhkan waktu dan usaha yang keras.
13. 2. Tantangan atau Rintangan Bagi Kalangan Akademisi
Mengubah kurikulum akuntansi bukanlah pekerjaan mudah, menyangkut
banyak aspek.
D. KESIMPULAN
1. Standar Akuntansi Keuangan Indonesia perlu mengadopsi IFRS karena
kebutuhan akan info keuangan yang bisa diakui secara global untuk dapat
bersaing dan menarik investor secara global.
2. Saat ini, adopsi yang dilakukan oleh PSAK Indonesia sifatnya adalah
harmonisasi, belum adopsi secara utuh. Adopsi ini wajib diterapkan terutama
bagi perusahaan publik yang bersifat multinasoinal, untuk perusahaan non
publik yang bersifat lokal tidak wajib diterapkan.
3. Perlu dipertimbangkan lebih jauh lagi sifat adopsi apa yang cocok diterapkan
di Indonesia, apakah adopsi secara penuh IFRS atau adopsi IFRS yang bersifat
harmonisasi yaitu mengadopsi IFRS disesuaikan dengan kondisi ekonomi,
politik, dan sistem pemerintahan di Indonesia.
4. Kalangan akademisi khususnya bidang akuntansi harus siap terlebih dahulu
terhadap perubahan ini dengan cara melakukan penyesuaian terhadap
kurikulum, silabi, dan literatur. Penyesuaian terhadap perubahan ini
memerlukan waktu dan usaha yang keras, karena penyesuaian terhadap
peraturan yang baru menyangkut banyak aspek dan bukanlah hal yang dapat
terjadi dalam waktu yang singkat. Bagi perusahaan atau organisasi, perubahan
dilakukan terutama oleh perusahaan go publik atau perusahaan multinational
yang melakukan transaksi dan berinteraksi dengan perusahaan lainnya secara
international.
5. Adopsi seutuhnya (full adoption) terhadap IFRS, berarti merubah prinsip-
prinsip akuntansi yang selama ini telah dipakai menjadi suatu standar
akuntansi berlaku secara internasional.
14. DAFTAR PUSTAKA
Gamayuni , Rindu Rika. 2009. Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan
Indonesia Menuju International Financial Reporting Standards. Fakltas
ekonomi universitas lampung. Lampung.
Kanaka Puradiredja Suhartono. Public Accountant, tax and business advisory
services. 2014. Konverjensi ke IFRS di Indonesia.
http://www.kanaka.co.id/. 10 Mei 2014
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 1999. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba
Empat. Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Program Konvergensi IFRS 2009.
www.iaiglobal.or.id. 3 April 2009.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2008. Prinsip Akuntansi: Sejarah SAK.
www.iaiglobal.or.id
International Accounting Standards Committee. 1999. International Accounting
Standards 1999.
Sukmiati. 2014. Penerapan IFRS Di Indonesia. http://sukmiiati.wordpress.com/.
10 mei 2014.