SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
INDONESIA MENUJU
INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS
DISUSUN OLEH:
NUR KHOLISAH 1125111240
FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
I. PENDAHULUAN
Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara
penuh (full adoption) standar akuntansi internasional atau International
Financial Reporting Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang
berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally
Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah
mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi.
Era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem akuntansi
internasional yang dapat diberlakukan secara internasional di setiap
negara, atau diperlukan adanya harmonisasi terhadap standar akuntansi
internasional, dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi keuangan
yang dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis
kompetitif dan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, investor, dan
kreditor. Namun, proses harmonisasi ini masih banyak menghadapi
hambatan.
Teknologi informasi yang berkembang pesat membuat informasi
tersedia diseluruh dunia. Pesatnya teknologi informasi ini merupakan
akses bagi banyak investor untuk memasuki pasar modal di seluruh dunia.
Hal ini tidak dapat dilakukan jika perusahaan-perusahaan masih memakai
prinsip pelaporan keuangan yang berbeda-beda. Hal itu lah yang
melatarbelakangi IFRS.
Pengadobsian IFRS kedalam standar akuntansi domestik bertujuan
untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan, persyaratan akan item-
item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan
semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas
tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan
menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan
keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi
yang valid untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban
perusahaan (Petreski, 2005).
IAI pada Desember 2008 telah mengumumkan rencana
konvergensi standar akuntansi lokalnya yaitu Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dengan International Financial Reporting
Standards (IFRSs) yang merupakan produk dari IASB. Rencana
pengkonvergensian ini direncanakan akan terealisasi pada tahun 2012.
Dengan pencanangan tersebut timbul permasalahan mengenai sejauh mana
adopsi IFRS dapat diterapkan dalam Laporan Keuangan di Indonesia,
bagaimana sifat adopsi yang cocok apakah adopsi seluruh atau sebagian
(harmonisasi), dan manfaat bagi perusahaan yang mengadopsi khususnya
dan bagi perekonomian Indonesia pada umumnya.
II. PEMBAHASAN
A. Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional
Choi dan Mueller (1998) mendefinisikan akuntansi internasional
adalah akuntansi internasional yang memperluas akuntansi yang
bertujuan umum, yang berorientasi nasional, dalam arti yang luas
untuk:
1. analisa komparatif internasional,
2. pengukuran dan isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi
transaksi bisnis-bisnis internasional dan bentuk bisnis perusahaan
multinasional,
3. kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional, dan
4. harmonisasi akuntansi di seluruh dunia dan harmonisasi keragaman
pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi,
profesi dan pembuatan standar.
Saat ini harmonisasi standar akuntansi internasional menjadi isu
hangat karena berhubungan erat dengan globalisasi dalam dunia bisnis
yang terjadi saat ini. Menimbulkan timbulnya kebutuhan akan suatu
standar akuntansi yang berlaku secara luas di seluruh dunia. Adanya
transaksi antar negara dan prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda antar
negara mengakibatkan munculnya kebutuhan akan harmonisasi standar
akuntansi di seluruh dunia.
IASC (International Accounting Stadard Committe) adalah
lembaga yang bertujuan merumuskan dan menerbitkan standar
akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan dan
mempromosikannya untuk bisa diterima secara luas di seluruh dunia,
serta bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi standar dan
prosedur akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan (Choi &
Mueller, 1998). IFRS (Internasional Financial Accounting Standard)
adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keungan global dan
mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi
informasi keuangan. Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan
keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan
dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas
tinggi yang:
a. Menghasilkan transparansi bagi para pengguna dan dapat
dibandingkan sepanjang periode yang disajikan,
b. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang
berdasarkan pada IFRS, dan
c. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk
para pengguna.
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan
oleh International Accounting Standar Board (IASB). Standar
Akuntansi Internasional disusun oleh empat organisasi utama dunia
yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi
Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal
(IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC). International
Accounting Standar Board (IASB) yang dahulu bernama International
Accounting Standar Committee (IASC), merupakan lembaga
independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini
memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar
akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat
diperbandingkan.
B. Sejarah, perkembangan, dan Pengadopsian Standar Akuntansi
Internasional di Indonesia
1. Sejarah dan perkembangan Standar Akuntansi di Indonesia
Berikut adalah perkembangan standar akuntansi Indonesia
mulai dari awal sampai dengan saat ini yang menuju konvergensi
dengan IFRS (Sumber: Ikatan Akuntan Indonesia, 2008).
a. di Indonesia selama dalam penjajahan Belanda, tidak ada standar
Akuntansi yang dipakai. Indonesia memakai standar (Sound
Business Practices) gaya Belanda.
b. sampai Thn. 1955 : Indonesia belum mempunyai undang – undang
resmi / peraturan tentang standar keuangan.
c. Tahun. 1974 : Indonesia mengikuti standar Akuntansi Amerika
yang dibuat oleh IAI yang disebut dengan prinsip Akuntansi.
d. Tahun. 1984 : Prinsip Akuntansi di Indonesia ditetapkan menjadi
standar Akuntansi.
e. Akhir Tahun 1984 : Standar Akuntansi di Indonesia mengikuti
standar yang bersumber dari IASC (International Accounting
Standart Committee)
f. Sejak Tahun. 1994 : IAI sudah committed mengikuti IASC / IFRS.
g. Tahun 2008 : diharapkan perbedaan PSAK dengan IFRS akan
dapat diselesaikan.
h. Tahun. 2012 : Ikut IFRS sepenuhnya?
2. Pengadopsian Standar Akuntansi Internasional di Indonesia
Saat ini standar akuntansi keuangan nasional sedang dalam proses
konvergensi secara penuh dengan International Financial Reporting
Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB (International
Accounting Standards Board. Oleh karena itu, arah penyusunan dan
pengembangan standar akuntansi keuangan ke depan akan selalu
mengacu pada standar akuntansi internasional (IFRS) tersebut.
Posisi IFRS/IAS yang sudah diadopsi hingga saat ini dan akan
diadopsi pada tahun 2009 dan 2010 adalah seperti yang tercantum
dalam daftar- daftar berikut ini (sumber: Ikatan Akuntan Indonesia,
2009):
Tabel 1
IFRS/IAS yang Telah Diadopsi ke dalam PSAK hingga 31
Desember 2008:
IAS 2 Inventories
IAS 10 Events after balance sheet date
IAS 11 Construction contracts
IAS 16 Property, plant and equipment
IAS 17 Leases
IAS 18 Revenues
IAS 19 Employee benefits
IAS 23 Borrowing costs
IAS 32 Financial instruments: presentation
IAS 39 Financial instruments: recognition and measurement
IAS 40 Investment propert
Tabel 2
IFRS/IAS yang Akan Diadopsi ke dalam PSAK pada Tahun 2009:
IFRS 2 Share-based payment
IFRS 4 Insurance contracts
IFRS 5 Non-current assets held for sale and discontinued operations
IFRS 6 Exploration for and evaluation of mineral resources
IFRS 7 Financial instruments: disclosures
IAS 1 Presentation of financial statements
IAS 27 Consolidated and separate financial statements
IAS 28 Investments in associates
IFRS 3 Business combination
IFRS 8 Segment reporting
IAS 8 Accounting policies, changes in accounting estimates and errors
IAS 12 Income taxes
IAS 21 The effects of changes in foreign exchange rates
IAS 26 Accounting and reporting by retirement benefit plans
IAS 31 Interests in joint ventures
IAS 36 Impairment of assets
IAS 37 Provisions, contingent liabilities and contingent assets
IAS 38 Intangible assets
Tabel 3:
IFRS/IAS yang Akan Diadopsi ke dalam PSAK pada Tahun 2010
IAS 7 Cash flow statements
IAS 20 Accounting for government grants and disclosure of
government assistance
IAS 24 Related party disclosures
IAS 29 Financial reporting in hyperinflationary economies
IAS 33 Earning per share
IAS 34 Interim financial reporting
IAS 41 Agriculture
Untuk hal-hal yang tidak diatur standar akuntansi internasional, DSAK
akan terus mengembangkan standar akuntansi keuangan untuk memenuhi
kebutuhan nyata di Indonesia, terutama standar akuntansi keuangan untuk
transaksi syariah, dengan semakin berkembangnya usaha berbasis syariah
di tanah air. Landasan konseptual untuk akuntansi transaksi syariah telah
disusun oleh DSAK dalam bentuk Kerangka Dasar Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Hal ini diperlukan karena transaksi
syariah mempunyai karakteristik yang berbeda dengan transaksi usaha
umumnya sehingga ada beberapa prinsip akuntansi umum yang tidak
dapat diterapkan dan diperlukan suatu penambahan prinsip akuntansi yang
dapat dijadikan landasan konseptual.
3. Revisi Terbaru PSAK yang Mengacu Pada IFRS
Sejak Desember 2006 sampai dengan pertengahan tahun 2007
kemarin, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) telah merevisi dan mengesahkan lima Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK). Revisi tersebut dilakukan dalam rangka
konvergensi dengan International Accounting Standards (IAS) dan
International financial reporting standards (IFRS). 5 butir PSAK yang
telah direvisi tersebut antara lain: PSAK No. 13, No. 16, No. 30 (ketiganya
revisi tahun 2007, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2008), PSAK No.
50 dan No. 55 (keduanya revisi tahun 2006 yang berlaku efektif sejak 1
Januari 2009).
a. PSAK No. 13 (revisi 2007) tentang Properti Investasi yang
menggantikan PSAK No. 13 tentang Akuntansi untuk Investasi
(disahkan 1994),
b. PSAK No. 16 (revisi 2007) tentang Aset Tetap yang menggantikan
PSAK 16 (1994) : Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain dan PSAK 17
(1994) Akuntansi Penyusutan,
c. PSAK No. 30 (revisi 2007) tentang Sewa menggantikan PSAK 30
(1994) tentang Sewa Guna Usaha.
d. PSAK No. 50 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan : Penyajian
dan Pengungkapan yang menggantikan Akuntansi Investasi Efek
Tertentu.
e. PSAK No. 55 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan : Pengakuan
dan Pengukuran yang menggantikan Akuntansi Instrumen Derivatif
dan Aktivitas Lindung Nilai.
Kelima PSAK tersebut dalam revisi terakhirnya sebagian besar sudah
mengacu ke IAS/IFRS, walaupun terdapat sedikit perbedaan terkait
dengan belum diadopsinya PSAK lain yang terkait dengan kelima PSAK
tersebut.
Dengan adanya penyempurnaan dan pengembangan PSAK secara
berkelanjutan dari tahun ke tahun, saat ini terdapat tiga PSAK yang
pengaturannya sudah disatukan dengan PSAK terkait yang terbaru
sehingga nomor PSAK tersebut tidak berlaku lagi, yaitu :
a. PSAK No. 9 (Revisi 1994) tentang Penyajian Aktiva Lancar dan
Kewajiban Jangka Pendek pengaturannya disatukan dalam PSAK No.
1 (Revisi 1998) tentang Penyajian Laporan Keuangan;
b. PSAK No. 17 (Revisi 1994) tentang Akuntansi Penyusutan
pengaturannya disatukan dalam PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang
Aset Tetap;
c. PSAK No. 20 tentang Biaya Riset dan Pengembangan (1994)
pengaturannya disatukan dalam PSAK No. 19 (Revisi 2000) tentang
Aset Tidak Berwujud.
4. PSAK yang Sedang Dalam Proses Revisi
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sedang dalam proses
merevisi 3 PSAK berikut (Sumber: Deloitte News Letter, 2007):
a. PSAK 22 : Accounting for Business Combination, which is revised by
reference to IFRS 3 : Business Combination;
b. PSAK 58 : Discontinued Operations, which is revised by reference to
IFRS 5 : Non-current Assets Held for Sale and Discontinued
Operations;
c. PSAK 48 : Impairment of Assets, which is revised by reference to IAS
36 : Impairment of Assets
Berikut adalah program pengembangan standar akuntansi nasional
oleh DSAK dalam rangka konvergensi dengan IFRS (Sumber: Ikatan
Akuntan Indonesia, 2008):
a. Pada akhir 2010 diharapkan seluruh IFRS sudah diadopsi dalam
PSAK;
b. Tahun 2011 merupakan tahun penyiapan seluruh infrastruktur
pendukung untuk implementasi PSAK yang sudah mengadopsi seluruh
IFRS;
c. Tahun 2012 merupakan tahun implementasi dimana PSAK yang
berbasis IFRS wajib diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang
memiliki akuntabilitas publik. Namun IFRS tidak wajib diterapkan
oleh perusahaan-perusahaan lokal yang tidak memiliki akuntabilitas
publik. Pengembangan PSAK untuk UKM dan kebutuhan spesifik
nasional didahulukan.
5. Efek penerapan International Accounting Standard (IAS)
terhadap Laporan Keuangan
Barth, Landsman, Lang (2005), yang melakukan pengujian untuk
membuktikan pengaruh Standar Akuntansi Internasional (SAI) terhadap
kualitas akuntansi. Penelitian lain dilakukan oleh Marjan Petreski (2005),
menguji efek adopsi SAI terhadap manajemen perusahaan dan laporan
keuangan.
Pricewaterhouse Coopers (2005) menyatakan bahwa perubahan
standar akuntansi tersebut akan berdampak pada berbagai area antara lain:
Product viability, Capital Instruments, Derivatives dan hedging, Employee
benefits, fair valuations, capital allocation, leasing, segment reporting,
revenue recognition, impairment reviews, deferred taxation, cash flows,
disclosures, borrowing arrangements and banking covenants.
6. Peranan dan keuntungan harmonisasi atau adopsi IFRS
sebagai standar akuntansi domestik
Keuntungan harmonisasi menurut Lecturer Ph. Diaconu Paul (2002)
adalah:
a. Informasi keuangan yang dapat diperbandingkan,
b. Harmonisasi dapat menghemat waktu dan uang,
c. Mempermudah transfer informasi kepada karyawan serta
mempermudah dalam melakukan training pada karyawan,
d. Meningkatkan perkembangan pasar modal domestik menuju pasar
modal internasional,
e. Mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan operasional
yang berguna untuk menjalankan bisnis serta mempermudah dalam
pengelolaan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, dan pihak
lain.
Mengadopsi IFRS berarti laporan keuangan berbicara dengan bahasa
akuntansi yang sama, hal ini akan memudahkan perusahaan multinasional
dalam berkomunikasi dengan cabang-cabang perusahaannya yang berada
dalam negara yang berbeda, meningkatkan kualitas pelaporan manajemen
dan pengambilan keputusan. Dengan mengadopsi IFRS juga berarti
meningkatkan kepastian dan konsistensi dalam interpretasi akuntansi,
sehingga memudahkan proses akuisisi dan divestasi. Dengan mengadopsi
IFRS kinerja perusahaan dapat diperbandingkan dengan pesaing lainnya
secara global, apalagi dengan semakin meningkatnya persaingan global
saat ini. Akan menjadi suatu kelemahan bagi suatu perusahaan jika tidak
dapat diperbandingkan secara global, yang berarti kurang mampu dalam
menarik modal dan menghasilkan keuntungan di masa depan.
7. Perlunya harmonisasi standar akuntansi internasional di
Indonesia
Indonesia perlu mengadopsi standar akuntansi internasional untuk
memudahkan perusahaan asing yang akan menjual saham di negara ini atau
sebaliknya. Indonesia sudah melakukannya namun sifatnya baru
harmonisasi, dan selanjutnya akan dilakukan full adoption atas standar
internasional tersebut.
Ada beberapa pilihan untuk melakukan adopsi, menggunakan IAS apa
adanya, atau harmonisasi. Harmonisasi adalah, kita yang menentukan mana
saja yang harus diadopsi, sesuai dengan kebutuhan. Contohnya adalah
PSAK (pernyataan standar akuntansi keuangan) nomor 24, itu mengadopsi
sepenuhnya IAS nomor 19. Standar ini berhubungan dengan imbalan kerja
atau employee benefit.
Kerugian apa yang akan kita hadapi bila kita tidak melakukan
harmonisasi, kerugian kita berkaitan dengan kegiatan pasar modal baik
modal yang masuk ke Indonesia, maupun perusahaan Indonesia yang listing
di bursa efek di Negara lain. Perusahaan asing yang ingin listing di BEI
akan kesulitan untuk menerjemahkan laporan keuangannya dulu sesuai
standart nasional kita, sedangkan perusahaan Indonesia yang akan listing di
Negara lain, juga cukup kesulitan untuk menerjemahkan atau
membandingkan laporan keuangan sesuai standart di negara tersebut. Hal
ini jelas akan menghambat perekonomian dunia, dan aliran modal akan
berkurang dan tidak mengglobal.
C. RINTANGAN DALAM PROSES MENUJU HARMONISASI
Menurut Nobes dan Parker (2002), rintangan yang paling fundamental
dalam proses harmonisasi adalah:
1. perbedaan praktek akuntansi yang berlaku saat ini pada berbagai negara,
2. kurangnya atau lemahnya tenaga profesional atau lembaga profesional di
bidang akuntansi pada beberapa negara,
3. perbedaan sistem politik dan ekonomi pada tiap-tiap negara.
1. Tantangan atau Rintangan Bagi Perusahaan
Mengubah standar akuntansi dari standar domestik menjadi standar
internasional bukanlah sekedar berganti aturan akuntansi semata, tetapi juga
berarti perubahan dalam pola pikir pegawai accounting/keuangan dan bagian
lain di perusahaan dalam bekerja, mereka dituntut untuk mengetahui dan bisa
membuat laporan keuangan ber- standard IFRS. Hal ini tentu saja
membutuhkan waktu dan usaha yang keras.
2. Tantangan atau Rintangan Bagi Kalangan Akademisi
Mengubah kurikulum akuntansi bukanlah pekerjaan mudah, menyangkut
banyak aspek.
D. KESIMPULAN
1. Standar Akuntansi Keuangan Indonesia perlu mengadopsi IFRS karena
kebutuhan akan info keuangan yang bisa diakui secara global untuk dapat
bersaing dan menarik investor secara global.
2. Saat ini, adopsi yang dilakukan oleh PSAK Indonesia sifatnya adalah
harmonisasi, belum adopsi secara utuh. Adopsi ini wajib diterapkan terutama
bagi perusahaan publik yang bersifat multinasoinal, untuk perusahaan non
publik yang bersifat lokal tidak wajib diterapkan.
3. Perlu dipertimbangkan lebih jauh lagi sifat adopsi apa yang cocok diterapkan
di Indonesia, apakah adopsi secara penuh IFRS atau adopsi IFRS yang bersifat
harmonisasi yaitu mengadopsi IFRS disesuaikan dengan kondisi ekonomi,
politik, dan sistem pemerintahan di Indonesia.
4. Kalangan akademisi khususnya bidang akuntansi harus siap terlebih dahulu
terhadap perubahan ini dengan cara melakukan penyesuaian terhadap
kurikulum, silabi, dan literatur. Penyesuaian terhadap perubahan ini
memerlukan waktu dan usaha yang keras, karena penyesuaian terhadap
peraturan yang baru menyangkut banyak aspek dan bukanlah hal yang dapat
terjadi dalam waktu yang singkat. Bagi perusahaan atau organisasi, perubahan
dilakukan terutama oleh perusahaan go publik atau perusahaan multinational
yang melakukan transaksi dan berinteraksi dengan perusahaan lainnya secara
international.
5. Adopsi seutuhnya (full adoption) terhadap IFRS, berarti merubah prinsip-
prinsip akuntansi yang selama ini telah dipakai menjadi suatu standar
akuntansi berlaku secara internasional.
DAFTAR PUSTAKA
Gamayuni , Rindu Rika. 2009. Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan
Indonesia Menuju International Financial Reporting Standards. Fakltas
ekonomi universitas lampung. Lampung.
Kanaka Puradiredja Suhartono. Public Accountant, tax and business advisory
services. 2014. Konverjensi ke IFRS di Indonesia.
http://www.kanaka.co.id/. 10 Mei 2014
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 1999. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba
Empat. Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Program Konvergensi IFRS 2009.
www.iaiglobal.or.id. 3 April 2009.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2008. Prinsip Akuntansi: Sejarah SAK.
www.iaiglobal.or.id
International Accounting Standards Committee. 1999. International Accounting
Standards 1999.
Sukmiati. 2014. Penerapan IFRS Di Indonesia. http://sukmiiati.wordpress.com/.
10 mei 2014.

More Related Content

What's hot

Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
Universitas Mulawarman Samarinda
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
Yesica Adicondro
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Manik Ryad
 
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIAkuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Ellvinna Marikar
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Nadia Amelia
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
Rizkaawalia Mustakim
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
Sujatmiko Wibowo
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
review psak 14: persediaan
review psak 14: persediaanreview psak 14: persediaan
review psak 14: persediaan
yufendriansyah auriga
 
ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...
ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...
ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...
Uofa_Unsada
 
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSIPENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
dyna septiani
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Fergieta Prahasdhika
 
Teori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: PendapatanTeori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: Pendapatan
ghiyats dewantara
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Gendro Budi Purnomo
 
Penjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBITPenjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBIT
Muhamad Ardiansyah
 
rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansi
Nadia Amelia
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansimas ijup
 

What's hot (20)

Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASIAkuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
Akuntansi Internasional, BAB II PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI
 
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansiAplikasi teori pada regulasi akuntansi
Aplikasi teori pada regulasi akuntansi
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 7 teori akuntansi suwardjono
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
review psak 14: persediaan
review psak 14: persediaanreview psak 14: persediaan
review psak 14: persediaan
 
ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...
ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...
ANALISIS KINERJA LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KEPUTUSAN KREDITUR DALA...
 
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSIPENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
 
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer PricingSistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
Sistem Pengendalian Manajemen - Bab 6 - Transfer Pricing
 
Teori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: PendapatanTeori Akuntansi: Pendapatan
Teori Akuntansi: Pendapatan
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Penjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBITPenjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBIT
 
rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansi
 
Kebijakan Akuntansi
Kebijakan AkuntansiKebijakan Akuntansi
Kebijakan Akuntansi
 

Viewers also liked

IAS 40 (Properti) & 41(Pertanian)
IAS 40 (Properti) & 41(Pertanian)IAS 40 (Properti) & 41(Pertanian)
IAS 40 (Properti) & 41(Pertanian)
Putri Yulia R
 
Psak vs ifrs
Psak vs ifrsPsak vs ifrs
Psak vs ifrs
mutiara1607
 
akuntansi pemerintahan
akuntansi pemerintahanakuntansi pemerintahan
akuntansi pemerintahan
Hanna Febriani
 
Makalah ifrs
Makalah ifrsMakalah ifrs
Makalah ifrs
dhanmora
 
Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan
Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi KeuanganPerkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan
Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuanganasrini0607
 
Standar akuntansi pemerintahan
Standar akuntansi pemerintahanStandar akuntansi pemerintahan
Standar akuntansi pemerintahan
Anggun Jayanti
 
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansiAspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansiYuni Andriany
 
Kieso Ch01 Financial Reporting and Accounting Standards
Kieso Ch01 Financial Reporting and Accounting StandardsKieso Ch01 Financial Reporting and Accounting Standards
Kieso Ch01 Financial Reporting and Accounting Standards
Ahmad Rudi
 
Konvergensi PSAK ke IFRS
Konvergensi PSAK ke IFRSKonvergensi PSAK ke IFRS
Konvergensi PSAK ke IFRS
Larasati Sunarto
 
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Tatang Suwandi
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionaldewi masita
 
MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21
MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21
MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21
PELANGI ANGGITA
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
عمران الحمدى
 
International financial reporting standards (ifrs)ppt
International financial reporting standards (ifrs)pptInternational financial reporting standards (ifrs)ppt
International financial reporting standards (ifrs)ppt
IDBI Capital
 
Jensen Meckling Agency Theory Presentation Luoma
Jensen Meckling Agency Theory Presentation LuomaJensen Meckling Agency Theory Presentation Luoma
Jensen Meckling Agency Theory Presentation Luoma
BreatheBusiness
 

Viewers also liked (15)

IAS 40 (Properti) & 41(Pertanian)
IAS 40 (Properti) & 41(Pertanian)IAS 40 (Properti) & 41(Pertanian)
IAS 40 (Properti) & 41(Pertanian)
 
Psak vs ifrs
Psak vs ifrsPsak vs ifrs
Psak vs ifrs
 
akuntansi pemerintahan
akuntansi pemerintahanakuntansi pemerintahan
akuntansi pemerintahan
 
Makalah ifrs
Makalah ifrsMakalah ifrs
Makalah ifrs
 
Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan
Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi KeuanganPerkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan
Perkembangan Struktur Institusi Akuntansi Keuangan
 
Standar akuntansi pemerintahan
Standar akuntansi pemerintahanStandar akuntansi pemerintahan
Standar akuntansi pemerintahan
 
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansiAspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
Aspek kelembagaan dalam pengembangan akuntansi
 
Kieso Ch01 Financial Reporting and Accounting Standards
Kieso Ch01 Financial Reporting and Accounting StandardsKieso Ch01 Financial Reporting and Accounting Standards
Kieso Ch01 Financial Reporting and Accounting Standards
 
Konvergensi PSAK ke IFRS
Konvergensi PSAK ke IFRSKonvergensi PSAK ke IFRS
Konvergensi PSAK ke IFRS
 
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
 
Makalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasionalMakalah akuntansi internasional
Makalah akuntansi internasional
 
MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21
MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21
MAKALAH AKUNTANSI PERPAJAKAN - PPH 21
 
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
Makalah Pajak Penghasilan (PPh)
 
International financial reporting standards (ifrs)ppt
International financial reporting standards (ifrs)pptInternational financial reporting standards (ifrs)ppt
International financial reporting standards (ifrs)ppt
 
Jensen Meckling Agency Theory Presentation Luoma
Jensen Meckling Agency Theory Presentation LuomaJensen Meckling Agency Theory Presentation Luoma
Jensen Meckling Agency Theory Presentation Luoma
 

Similar to PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS

Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganDampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
Erlangga Beta Samodera
 
Makalah dampak globalisasi
Makalah dampak globalisasiMakalah dampak globalisasi
Makalah dampak globalisasi
Erlangga Beta Samodera
 
KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) DAN IMPLIKASIN...
KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) DAN IMPLIKASIN...KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) DAN IMPLIKASIN...
KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) DAN IMPLIKASIN...
gustie05
 
Pertemuan 8 Harmonisasi Akuntansi internasional
Pertemuan 8 Harmonisasi Akuntansi internasionalPertemuan 8 Harmonisasi Akuntansi internasional
Pertemuan 8 Harmonisasi Akuntansi internasional
widiya57
 
Artikel international accounting standards
Artikel international accounting standardsArtikel international accounting standards
Artikel international accounting standards
Irwan Zekai Solehudin
 
Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1
Efni Yulianti
 
171_20230314191103_02. SAK Berbasis IFRS - MAKSI STIE YAI.pdf
171_20230314191103_02. SAK Berbasis IFRS - MAKSI STIE YAI.pdf171_20230314191103_02. SAK Berbasis IFRS - MAKSI STIE YAI.pdf
171_20230314191103_02. SAK Berbasis IFRS - MAKSI STIE YAI.pdf
IngeFahira
 
Perkembangan tentang ifrs
Perkembangan tentang ifrsPerkembangan tentang ifrs
Perkembangan tentang ifrskiki_ariani
 
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptxKel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
FachrulAchast
 
Tugas powerpoint harmonisasi akuntansi internasional
Tugas powerpoint harmonisasi akuntansi internasionalTugas powerpoint harmonisasi akuntansi internasional
Tugas powerpoint harmonisasi akuntansi internasional
AnnisaAprilia19
 
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxPerbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
ssuserb41382
 
Akm, tentang sak
Akm, tentang sakAkm, tentang sak
Akm, tentang sak
Ilyatul Ilyatul
 
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptxPPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
Learning Finance Accounting
 
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah Assagaf
 
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptxEga Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
egasusanti2
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...Cara membuat laporan keuangan perusahaan   perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
Cara membuat laporan keuangan perusahaan perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...dhoan Evridho
 

Similar to PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS (20)

Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuanganDampak glibalisasi atas laporan keuangan
Dampak glibalisasi atas laporan keuangan
 
Makalah dampak globalisasi
Makalah dampak globalisasiMakalah dampak globalisasi
Makalah dampak globalisasi
 
IASC and IFRS
IASC and IFRSIASC and IFRS
IASC and IFRS
 
KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) DAN IMPLIKASIN...
KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) DAN IMPLIKASIN...KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) DAN IMPLIKASIN...
KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (IFRS) DAN IMPLIKASIN...
 
Pertemuan 8 Harmonisasi Akuntansi internasional
Pertemuan 8 Harmonisasi Akuntansi internasionalPertemuan 8 Harmonisasi Akuntansi internasional
Pertemuan 8 Harmonisasi Akuntansi internasional
 
Artikel international accounting standards
Artikel international accounting standardsArtikel international accounting standards
Artikel international accounting standards
 
Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1Standar akuntansi keuanga1
Standar akuntansi keuanga1
 
171_20230314191103_02. SAK Berbasis IFRS - MAKSI STIE YAI.pdf
171_20230314191103_02. SAK Berbasis IFRS - MAKSI STIE YAI.pdf171_20230314191103_02. SAK Berbasis IFRS - MAKSI STIE YAI.pdf
171_20230314191103_02. SAK Berbasis IFRS - MAKSI STIE YAI.pdf
 
Ifrs
IfrsIfrs
Ifrs
 
Teori akuntansi psak
Teori akuntansi psakTeori akuntansi psak
Teori akuntansi psak
 
Perkembangan tentang ifrs
Perkembangan tentang ifrsPerkembangan tentang ifrs
Perkembangan tentang ifrs
 
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptxKel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptx
 
Tugas powerpoint harmonisasi akuntansi internasional
Tugas powerpoint harmonisasi akuntansi internasionalTugas powerpoint harmonisasi akuntansi internasional
Tugas powerpoint harmonisasi akuntansi internasional
 
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptxPerbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
Perbandiangan antara PSAK Besar -ETAP.pptx
 
Akm, tentang sak
Akm, tentang sakAkm, tentang sak
Akm, tentang sak
 
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptxPPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
 
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporerAminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
Aminullah assagaf akk1 (final) akuntansi keuangan kontemporer
 
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptxEga Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
Ega Susanti-Review Jurnal 2-Apraisal.pptx
 
perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-qv1
perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-qv1perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-qv1
perbandingan-antara-ifrs-dengan-psak-qv1
 
Cara membuat laporan keuangan perusahaan perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
Cara membuat laporan keuangan perusahaan   perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...Cara membuat laporan keuangan perusahaan   perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
Cara membuat laporan keuangan perusahaan perbandingan antara-ifrs-dengan-ps...
 

Recently uploaded

ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
sayangkamuu240203
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
12Halimatussadiah
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
unikbetslotbankmaybank
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
unikbetslotbankmaybank
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
Redis Manik
 
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       pptPASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
forlifeyouu
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
jhanchoek885
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
MuhammadRijalulamin
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
RezvaniDanumihardja2
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
dyanamaniz78
 
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumenStrategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
mayamonfori
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
ssuser437b77
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
inekesarupy62
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
classroomastitiani
 

Recently uploaded (17)

ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang  Terbaru 2024
ATRIUM GAMING : Slot Gacor Mudah Menang Terbaru 2024
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
 
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
UNIKBET : Link Slot Gacor Pragmatic Play Bisa Deposit Memakai Bank BPD DIY Ad...
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Ada Deposit Via Bank Aceh Syariah Resmi ...
 
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
BUKU ADMINISTRASI GURU KELAS SD 2024 /2025
 
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       pptPASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1).       ppt
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA (1). ppt
 
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMURPAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
PAPARAN JATIM CM SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
 
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdfCOMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
COMPANY PROFILE PT. BOGOR SERVICIA INTEGRA.pdf
 
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptxCOMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
COMPANY PROFILE PT. WELLMAN DENYO DEVELOPMENT.pptx
 
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptxPENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
PENYUSUNAN POHON KINERJA ORGANISASI.pptx
 
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumenStrategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
Strategi Pemasaran dalam kaitannya perilaku konsumen
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docxATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
ATP & CP PPKn KELAS 5 (WEBSITEEDUKASI.COM) (1).docx
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdfPertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
Pertemuan 7_Penetapan Produk Unggul dan Manajemen Inovasi.pdf
 

PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI INDONESIA MENUJU KONVERGENSI IFRS

  • 1. MAKALAH PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA MENUJU INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS DISUSUN OLEH: NUR KHOLISAH 1125111240 FAKULTAS BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
  • 2. I. PENDAHULUAN Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full adoption) standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Era globalisasi saat ini menuntut adanya suatu sistem akuntansi internasional yang dapat diberlakukan secara internasional di setiap negara, atau diperlukan adanya harmonisasi terhadap standar akuntansi internasional, dengan tujuan agar dapat menghasilkan informasi keuangan yang dapat diperbandingkan, mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, investor, dan kreditor. Namun, proses harmonisasi ini masih banyak menghadapi hambatan. Teknologi informasi yang berkembang pesat membuat informasi tersedia diseluruh dunia. Pesatnya teknologi informasi ini merupakan akses bagi banyak investor untuk memasuki pasar modal di seluruh dunia. Hal ini tidak dapat dilakukan jika perusahaan-perusahaan masih memakai prinsip pelaporan keuangan yang berbeda-beda. Hal itu lah yang melatarbelakangi IFRS. Pengadobsian IFRS kedalam standar akuntansi domestik bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan, persyaratan akan item- item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan (Petreski, 2005).
  • 3. IAI pada Desember 2008 telah mengumumkan rencana konvergensi standar akuntansi lokalnya yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dengan International Financial Reporting Standards (IFRSs) yang merupakan produk dari IASB. Rencana pengkonvergensian ini direncanakan akan terealisasi pada tahun 2012. Dengan pencanangan tersebut timbul permasalahan mengenai sejauh mana adopsi IFRS dapat diterapkan dalam Laporan Keuangan di Indonesia, bagaimana sifat adopsi yang cocok apakah adopsi seluruh atau sebagian (harmonisasi), dan manfaat bagi perusahaan yang mengadopsi khususnya dan bagi perekonomian Indonesia pada umumnya. II. PEMBAHASAN A. Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional Choi dan Mueller (1998) mendefinisikan akuntansi internasional adalah akuntansi internasional yang memperluas akuntansi yang bertujuan umum, yang berorientasi nasional, dalam arti yang luas untuk: 1. analisa komparatif internasional, 2. pengukuran dan isu-isu pelaporan akuntansinya yang unik bagi transaksi bisnis-bisnis internasional dan bentuk bisnis perusahaan multinasional, 3. kebutuhan akuntansi bagi pasar-pasar keuangan internasional, dan 4. harmonisasi akuntansi di seluruh dunia dan harmonisasi keragaman pelaporan keuangan melalui aktivitas-aktivitas politik, organisasi, profesi dan pembuatan standar. Saat ini harmonisasi standar akuntansi internasional menjadi isu hangat karena berhubungan erat dengan globalisasi dalam dunia bisnis yang terjadi saat ini. Menimbulkan timbulnya kebutuhan akan suatu standar akuntansi yang berlaku secara luas di seluruh dunia. Adanya transaksi antar negara dan prinsip-prinsip akuntansi yang berbeda antar negara mengakibatkan munculnya kebutuhan akan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
  • 4. IASC (International Accounting Stadard Committe) adalah lembaga yang bertujuan merumuskan dan menerbitkan standar akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan dan mempromosikannya untuk bisa diterima secara luas di seluruh dunia, serta bekerja untuk pengembangan dan harmonisasi standar dan prosedur akuntansi sehubungan dengan pelaporan keuangan (Choi & Mueller, 1998). IFRS (Internasional Financial Accounting Standard) adalah suatu upaya untuk memperkuat arsitektur keungan global dan mencari solusi jangka panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan IFRS adalah memastikan bahwa laporan keuangan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimaksukan dalam laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi yang: a. Menghasilkan transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode yang disajikan, b. Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi yang berdasarkan pada IFRS, dan c. Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak melebihi manfaat untuk para pengguna. IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh International Accounting Standar Board (IASB). Standar Akuntansi Internasional disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC). International Accounting Standar Board (IASB) yang dahulu bernama International Accounting Standar Committee (IASC), merupakan lembaga independen untuk menyusun standar akuntansi. Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan.
  • 5. B. Sejarah, perkembangan, dan Pengadopsian Standar Akuntansi Internasional di Indonesia 1. Sejarah dan perkembangan Standar Akuntansi di Indonesia Berikut adalah perkembangan standar akuntansi Indonesia mulai dari awal sampai dengan saat ini yang menuju konvergensi dengan IFRS (Sumber: Ikatan Akuntan Indonesia, 2008). a. di Indonesia selama dalam penjajahan Belanda, tidak ada standar Akuntansi yang dipakai. Indonesia memakai standar (Sound Business Practices) gaya Belanda. b. sampai Thn. 1955 : Indonesia belum mempunyai undang – undang resmi / peraturan tentang standar keuangan. c. Tahun. 1974 : Indonesia mengikuti standar Akuntansi Amerika yang dibuat oleh IAI yang disebut dengan prinsip Akuntansi. d. Tahun. 1984 : Prinsip Akuntansi di Indonesia ditetapkan menjadi standar Akuntansi. e. Akhir Tahun 1984 : Standar Akuntansi di Indonesia mengikuti standar yang bersumber dari IASC (International Accounting Standart Committee) f. Sejak Tahun. 1994 : IAI sudah committed mengikuti IASC / IFRS. g. Tahun 2008 : diharapkan perbedaan PSAK dengan IFRS akan dapat diselesaikan. h. Tahun. 2012 : Ikut IFRS sepenuhnya? 2. Pengadopsian Standar Akuntansi Internasional di Indonesia Saat ini standar akuntansi keuangan nasional sedang dalam proses konvergensi secara penuh dengan International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dikeluarkan oleh IASB (International Accounting Standards Board. Oleh karena itu, arah penyusunan dan pengembangan standar akuntansi keuangan ke depan akan selalu mengacu pada standar akuntansi internasional (IFRS) tersebut.
  • 6. Posisi IFRS/IAS yang sudah diadopsi hingga saat ini dan akan diadopsi pada tahun 2009 dan 2010 adalah seperti yang tercantum dalam daftar- daftar berikut ini (sumber: Ikatan Akuntan Indonesia, 2009): Tabel 1 IFRS/IAS yang Telah Diadopsi ke dalam PSAK hingga 31 Desember 2008: IAS 2 Inventories IAS 10 Events after balance sheet date IAS 11 Construction contracts IAS 16 Property, plant and equipment IAS 17 Leases IAS 18 Revenues IAS 19 Employee benefits IAS 23 Borrowing costs IAS 32 Financial instruments: presentation IAS 39 Financial instruments: recognition and measurement IAS 40 Investment propert Tabel 2 IFRS/IAS yang Akan Diadopsi ke dalam PSAK pada Tahun 2009: IFRS 2 Share-based payment IFRS 4 Insurance contracts IFRS 5 Non-current assets held for sale and discontinued operations IFRS 6 Exploration for and evaluation of mineral resources IFRS 7 Financial instruments: disclosures IAS 1 Presentation of financial statements IAS 27 Consolidated and separate financial statements IAS 28 Investments in associates IFRS 3 Business combination IFRS 8 Segment reporting
  • 7. IAS 8 Accounting policies, changes in accounting estimates and errors IAS 12 Income taxes IAS 21 The effects of changes in foreign exchange rates IAS 26 Accounting and reporting by retirement benefit plans IAS 31 Interests in joint ventures IAS 36 Impairment of assets IAS 37 Provisions, contingent liabilities and contingent assets IAS 38 Intangible assets Tabel 3: IFRS/IAS yang Akan Diadopsi ke dalam PSAK pada Tahun 2010 IAS 7 Cash flow statements IAS 20 Accounting for government grants and disclosure of government assistance IAS 24 Related party disclosures IAS 29 Financial reporting in hyperinflationary economies IAS 33 Earning per share IAS 34 Interim financial reporting IAS 41 Agriculture Untuk hal-hal yang tidak diatur standar akuntansi internasional, DSAK akan terus mengembangkan standar akuntansi keuangan untuk memenuhi kebutuhan nyata di Indonesia, terutama standar akuntansi keuangan untuk transaksi syariah, dengan semakin berkembangnya usaha berbasis syariah di tanah air. Landasan konseptual untuk akuntansi transaksi syariah telah disusun oleh DSAK dalam bentuk Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Hal ini diperlukan karena transaksi syariah mempunyai karakteristik yang berbeda dengan transaksi usaha umumnya sehingga ada beberapa prinsip akuntansi umum yang tidak dapat diterapkan dan diperlukan suatu penambahan prinsip akuntansi yang dapat dijadikan landasan konseptual.
  • 8. 3. Revisi Terbaru PSAK yang Mengacu Pada IFRS Sejak Desember 2006 sampai dengan pertengahan tahun 2007 kemarin, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah merevisi dan mengesahkan lima Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Revisi tersebut dilakukan dalam rangka konvergensi dengan International Accounting Standards (IAS) dan International financial reporting standards (IFRS). 5 butir PSAK yang telah direvisi tersebut antara lain: PSAK No. 13, No. 16, No. 30 (ketiganya revisi tahun 2007, yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2008), PSAK No. 50 dan No. 55 (keduanya revisi tahun 2006 yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009). a. PSAK No. 13 (revisi 2007) tentang Properti Investasi yang menggantikan PSAK No. 13 tentang Akuntansi untuk Investasi (disahkan 1994), b. PSAK No. 16 (revisi 2007) tentang Aset Tetap yang menggantikan PSAK 16 (1994) : Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain dan PSAK 17 (1994) Akuntansi Penyusutan, c. PSAK No. 30 (revisi 2007) tentang Sewa menggantikan PSAK 30 (1994) tentang Sewa Guna Usaha. d. PSAK No. 50 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan yang menggantikan Akuntansi Investasi Efek Tertentu. e. PSAK No. 55 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran yang menggantikan Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai. Kelima PSAK tersebut dalam revisi terakhirnya sebagian besar sudah mengacu ke IAS/IFRS, walaupun terdapat sedikit perbedaan terkait dengan belum diadopsinya PSAK lain yang terkait dengan kelima PSAK tersebut.
  • 9. Dengan adanya penyempurnaan dan pengembangan PSAK secara berkelanjutan dari tahun ke tahun, saat ini terdapat tiga PSAK yang pengaturannya sudah disatukan dengan PSAK terkait yang terbaru sehingga nomor PSAK tersebut tidak berlaku lagi, yaitu : a. PSAK No. 9 (Revisi 1994) tentang Penyajian Aktiva Lancar dan Kewajiban Jangka Pendek pengaturannya disatukan dalam PSAK No. 1 (Revisi 1998) tentang Penyajian Laporan Keuangan; b. PSAK No. 17 (Revisi 1994) tentang Akuntansi Penyusutan pengaturannya disatukan dalam PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang Aset Tetap; c. PSAK No. 20 tentang Biaya Riset dan Pengembangan (1994) pengaturannya disatukan dalam PSAK No. 19 (Revisi 2000) tentang Aset Tidak Berwujud. 4. PSAK yang Sedang Dalam Proses Revisi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sedang dalam proses merevisi 3 PSAK berikut (Sumber: Deloitte News Letter, 2007): a. PSAK 22 : Accounting for Business Combination, which is revised by reference to IFRS 3 : Business Combination; b. PSAK 58 : Discontinued Operations, which is revised by reference to IFRS 5 : Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations; c. PSAK 48 : Impairment of Assets, which is revised by reference to IAS 36 : Impairment of Assets Berikut adalah program pengembangan standar akuntansi nasional oleh DSAK dalam rangka konvergensi dengan IFRS (Sumber: Ikatan Akuntan Indonesia, 2008): a. Pada akhir 2010 diharapkan seluruh IFRS sudah diadopsi dalam PSAK;
  • 10. b. Tahun 2011 merupakan tahun penyiapan seluruh infrastruktur pendukung untuk implementasi PSAK yang sudah mengadopsi seluruh IFRS; c. Tahun 2012 merupakan tahun implementasi dimana PSAK yang berbasis IFRS wajib diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki akuntabilitas publik. Namun IFRS tidak wajib diterapkan oleh perusahaan-perusahaan lokal yang tidak memiliki akuntabilitas publik. Pengembangan PSAK untuk UKM dan kebutuhan spesifik nasional didahulukan. 5. Efek penerapan International Accounting Standard (IAS) terhadap Laporan Keuangan Barth, Landsman, Lang (2005), yang melakukan pengujian untuk membuktikan pengaruh Standar Akuntansi Internasional (SAI) terhadap kualitas akuntansi. Penelitian lain dilakukan oleh Marjan Petreski (2005), menguji efek adopsi SAI terhadap manajemen perusahaan dan laporan keuangan. Pricewaterhouse Coopers (2005) menyatakan bahwa perubahan standar akuntansi tersebut akan berdampak pada berbagai area antara lain: Product viability, Capital Instruments, Derivatives dan hedging, Employee benefits, fair valuations, capital allocation, leasing, segment reporting, revenue recognition, impairment reviews, deferred taxation, cash flows, disclosures, borrowing arrangements and banking covenants. 6. Peranan dan keuntungan harmonisasi atau adopsi IFRS sebagai standar akuntansi domestik Keuntungan harmonisasi menurut Lecturer Ph. Diaconu Paul (2002) adalah: a. Informasi keuangan yang dapat diperbandingkan, b. Harmonisasi dapat menghemat waktu dan uang,
  • 11. c. Mempermudah transfer informasi kepada karyawan serta mempermudah dalam melakukan training pada karyawan, d. Meningkatkan perkembangan pasar modal domestik menuju pasar modal internasional, e. Mempermudah dalam melakukan analisis kompetitif dan operasional yang berguna untuk menjalankan bisnis serta mempermudah dalam pengelolaan hubungan baik dengan pelanggan, supplier, dan pihak lain. Mengadopsi IFRS berarti laporan keuangan berbicara dengan bahasa akuntansi yang sama, hal ini akan memudahkan perusahaan multinasional dalam berkomunikasi dengan cabang-cabang perusahaannya yang berada dalam negara yang berbeda, meningkatkan kualitas pelaporan manajemen dan pengambilan keputusan. Dengan mengadopsi IFRS juga berarti meningkatkan kepastian dan konsistensi dalam interpretasi akuntansi, sehingga memudahkan proses akuisisi dan divestasi. Dengan mengadopsi IFRS kinerja perusahaan dapat diperbandingkan dengan pesaing lainnya secara global, apalagi dengan semakin meningkatnya persaingan global saat ini. Akan menjadi suatu kelemahan bagi suatu perusahaan jika tidak dapat diperbandingkan secara global, yang berarti kurang mampu dalam menarik modal dan menghasilkan keuntungan di masa depan. 7. Perlunya harmonisasi standar akuntansi internasional di Indonesia Indonesia perlu mengadopsi standar akuntansi internasional untuk memudahkan perusahaan asing yang akan menjual saham di negara ini atau sebaliknya. Indonesia sudah melakukannya namun sifatnya baru harmonisasi, dan selanjutnya akan dilakukan full adoption atas standar internasional tersebut. Ada beberapa pilihan untuk melakukan adopsi, menggunakan IAS apa adanya, atau harmonisasi. Harmonisasi adalah, kita yang menentukan mana saja yang harus diadopsi, sesuai dengan kebutuhan. Contohnya adalah
  • 12. PSAK (pernyataan standar akuntansi keuangan) nomor 24, itu mengadopsi sepenuhnya IAS nomor 19. Standar ini berhubungan dengan imbalan kerja atau employee benefit. Kerugian apa yang akan kita hadapi bila kita tidak melakukan harmonisasi, kerugian kita berkaitan dengan kegiatan pasar modal baik modal yang masuk ke Indonesia, maupun perusahaan Indonesia yang listing di bursa efek di Negara lain. Perusahaan asing yang ingin listing di BEI akan kesulitan untuk menerjemahkan laporan keuangannya dulu sesuai standart nasional kita, sedangkan perusahaan Indonesia yang akan listing di Negara lain, juga cukup kesulitan untuk menerjemahkan atau membandingkan laporan keuangan sesuai standart di negara tersebut. Hal ini jelas akan menghambat perekonomian dunia, dan aliran modal akan berkurang dan tidak mengglobal. C. RINTANGAN DALAM PROSES MENUJU HARMONISASI Menurut Nobes dan Parker (2002), rintangan yang paling fundamental dalam proses harmonisasi adalah: 1. perbedaan praktek akuntansi yang berlaku saat ini pada berbagai negara, 2. kurangnya atau lemahnya tenaga profesional atau lembaga profesional di bidang akuntansi pada beberapa negara, 3. perbedaan sistem politik dan ekonomi pada tiap-tiap negara. 1. Tantangan atau Rintangan Bagi Perusahaan Mengubah standar akuntansi dari standar domestik menjadi standar internasional bukanlah sekedar berganti aturan akuntansi semata, tetapi juga berarti perubahan dalam pola pikir pegawai accounting/keuangan dan bagian lain di perusahaan dalam bekerja, mereka dituntut untuk mengetahui dan bisa membuat laporan keuangan ber- standard IFRS. Hal ini tentu saja membutuhkan waktu dan usaha yang keras.
  • 13. 2. Tantangan atau Rintangan Bagi Kalangan Akademisi Mengubah kurikulum akuntansi bukanlah pekerjaan mudah, menyangkut banyak aspek. D. KESIMPULAN 1. Standar Akuntansi Keuangan Indonesia perlu mengadopsi IFRS karena kebutuhan akan info keuangan yang bisa diakui secara global untuk dapat bersaing dan menarik investor secara global. 2. Saat ini, adopsi yang dilakukan oleh PSAK Indonesia sifatnya adalah harmonisasi, belum adopsi secara utuh. Adopsi ini wajib diterapkan terutama bagi perusahaan publik yang bersifat multinasoinal, untuk perusahaan non publik yang bersifat lokal tidak wajib diterapkan. 3. Perlu dipertimbangkan lebih jauh lagi sifat adopsi apa yang cocok diterapkan di Indonesia, apakah adopsi secara penuh IFRS atau adopsi IFRS yang bersifat harmonisasi yaitu mengadopsi IFRS disesuaikan dengan kondisi ekonomi, politik, dan sistem pemerintahan di Indonesia. 4. Kalangan akademisi khususnya bidang akuntansi harus siap terlebih dahulu terhadap perubahan ini dengan cara melakukan penyesuaian terhadap kurikulum, silabi, dan literatur. Penyesuaian terhadap perubahan ini memerlukan waktu dan usaha yang keras, karena penyesuaian terhadap peraturan yang baru menyangkut banyak aspek dan bukanlah hal yang dapat terjadi dalam waktu yang singkat. Bagi perusahaan atau organisasi, perubahan dilakukan terutama oleh perusahaan go publik atau perusahaan multinational yang melakukan transaksi dan berinteraksi dengan perusahaan lainnya secara international. 5. Adopsi seutuhnya (full adoption) terhadap IFRS, berarti merubah prinsip- prinsip akuntansi yang selama ini telah dipakai menjadi suatu standar akuntansi berlaku secara internasional.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Gamayuni , Rindu Rika. 2009. Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Menuju International Financial Reporting Standards. Fakltas ekonomi universitas lampung. Lampung. Kanaka Puradiredja Suhartono. Public Accountant, tax and business advisory services. 2014. Konverjensi ke IFRS di Indonesia. http://www.kanaka.co.id/. 10 Mei 2014 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 1999. Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat. Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2009. Program Konvergensi IFRS 2009. www.iaiglobal.or.id. 3 April 2009. Ikatan Akuntan Indonesia. 2008. Prinsip Akuntansi: Sejarah SAK. www.iaiglobal.or.id International Accounting Standards Committee. 1999. International Accounting Standards 1999. Sukmiati. 2014. Penerapan IFRS Di Indonesia. http://sukmiiati.wordpress.com/. 10 mei 2014.